Biografi Penemu Playstation – Ken Kutaragi adalah mantan koordinator daftar sbobet serta CEO grup Sony Computer Entertainment (SCEI), divisi video game Sony Corporation, serta presiden dan CEO Cyber AI Entertainment waktu ini. dia dikenal sebagai “Bapak PlayStation”, dan penerus dan spin-offnya, termasuk PlayStation 2, PlayStation Portable, dan PlayStation 3.
menjadi seseorang insinyur di Sony, Kutaragi membentuk chip suara SPC700 untuk Sistem Hiburan Super Nintendo. Menyusul kesuksesan chip tersebut, Kutaragi mulai bekerja dengan Sony buat menghasilkan konsol permainan video sendiri dan membantu meluncurkan PlayStation pertama di tahun 1994 menjadi teknisi utamanya.
Kontribusinya terhadap pertumbuhan SEC menempatkan Kutaragi sebagai Wakil Presiden eksekutif posisi serta akhirnya dia menjadi CEO Slot Depo Pulsa Tanpa Potongan, selama ketika itu ia mengawasi peluncuran PlayStation 3. selesainya digantikan sang Kaz Hirai pada November 2006, Kutaragi mengambil gelar koordinator Kehormatan pada 2007. ketika ini, dia menjabat menjadi presiden dan CEO perusahaan layanan internet Cyber AI Entertainment Inc.
“PlayStation telah menjadi nama rumah tangga, mewakili beberapa pengalaman gaming terbesar serta terbaik sepanjang masa,” istilah manajer umum program GDC Meggan Scavio. “Keberhasilan dan umur panjangnya adalah cerminan asal wawasan, keahlian, kecakapan teknis, dan kerja keras tim yg dipimpin oleh Kutaragi-san, bapak PlayStation.
Kami merasa terhormat buat mengundang Kutaragi-san hadir pada acara tadi, serta kami berbesar hati. buat mengenali seorang visioner sejati yg membantu mewujudkan era pertumbuhan industri yang tidak tertandingi.”
Penghargaan GDC Tahunan ke-14 akan terbuka buat semua pemegang pas GDC serta disiarkan secara online melalui GameSpot bagi mereka yg tak hadir. Upacara tadi akan dipandu oleh manajer komunitas Respawn Entertainment Abbie Heppe, sedangkan Penghargaan Festival Game Independen sebelumnya akan dipandu oleh Nathan Vella dari Capybara Games.
Early years
Kutaragi lahir di Tokyo, Jepang. Orang tuanya, meskipun tidak kaya dari standar Jepang, masih berhasil memiliki bisnis sendiri, sebuah pabrik percetakan mungil di kota.
waktu Kutaragi tumbuh sebagai masa kanak-kanak, mereka secara aktif mendorong anak laki – laki itu buat mengeksplorasi kemampuan mekaniknya pada pabrik, dan dia bekerja sepulang sekolah pada sana. Selain tugas-tugasnya pada pabrik orang tuanya, Kutaragi adalah seorang siswa tingkat tinggi yang rajin belajar; dia seringkali digambarkan sebagai “siswa straight-A.”
Kutaragi selalu mempunyai keinginan untuk “mengutak-atik”, sering membongkar mainan sebagai seseorang anak daripada bermain menggunakan mereka. Keingintahuan ini terbawa semenjak mungil, membawanya sebagai remaja buat mempelajari seluk-beluk elektronik. Akhirnya, di kenyataannya, kecintaannya di elektronika membuatnya mendaftar di Universitas Komunikasi elektronik, di mana dia memperoleh gelar elektronik pada 1970-an.